Blogdope.com – Apa Sajakah yang Termasuk dalam Unsur Ekstrinsik Cerpen? Pada dasarnya cerpen ialah karya sastra yang di dalamnya memaparkan kisah ataupun cerita mengenai manusia dan seluk beluk kehidupannya. Bentuk penulisan cerpen naratif singkat.
Selain itu, cerpen juga bisa berupa bentuk prosa baru yang menceritakan kehidupan pelaku yang bernilai paling penting dan menarik. Alur cerpen memperbolehkan terjadinya konflik atau pertikaian, meskipun tidak merubah nasib tokohnya.
Bagaimanakah Cara Menulis Cerpen yang Baik dan Benar?
Topik yang dituangkan dalam cerpen tidak jauh dari pengalaman hidup penulisnya sehari-hari. selanjutnya, pengalmaan hidup ini kemudian dinarasikan ke dalam cerpen.
Jika kita tilik dari proses penciptaannya, cerpen tidak semata-mata menggambarkan kehidupan nyata. Melainkan juga berdasar pada pandangan pengarang atau penulis.
Sebagaimana kita ketahui sebelumnya, bahwa unsur pembangun cerpen terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Baca Juga: Beginilah Cara Menyimpulkan Unsur Intrinsik dalam Cerpen yang Tepat
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, unsur pembangun karya sastra dalam cerpen terdiri atas dua hal, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur ekstrinsik cerpen ialah unsur yang membentuk cerpen yang berasal dari luar.
Dalam unsur ekstrinsik cerpen, terdapat tiga hal utama yaitu : latar belakang masyarakat, latar belakang pengarang, dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen.
Penjelasan selengkapnya sebagai berikut.
1. Latar Belakang Masyarakat
Salah satu dari tiga hal utama dalam unsur ekstrinsik cerpen adalah latar belakang masyarakat. Sedangkan latar belakang masyarakat tersebut mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan politik.
2. Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang mencakup riwayat hidup penulis cerpen, pendidikan, agama, kondisi psikologis, dan aliran sastra yang di anutnya.
3. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Cerpen
Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen berkaitan dengan agama, sosial, moral, dan budaya.
Dalam cerpen, nilai agama terkait dengan pelajaran agama yang dapat dipetik dari dalam teks cerpen.
Sedangkan nilai sosial terkait dengan pelajaran yang dapat dipetik dari interaksi sosial antara para tokoh dan lingkungan masyarakat dalam teks cerpen.
Adapun nilai budaya terkait dengan kebudayaan, kebiasaan, serta tradisi adat istiadat.
Selanjutnya, di bawah ini admin sajikan contoh cara mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerpen.
Contoh Cara Mengidentifikasi Unsur Pembangun Karya Sastra dalam Teks Cerpen
Silahkan simak terlebih dahulu penggalan cerpen berjudul “Kebaikan Membawa Keberuntungan” berikut ini.
Kebaikan Membawa Keberuntungan
Meskipun dia harus berjualan di sekolah, dia sama sekali tidak merasa malu. Padahal banyak teman-temannya yang selalu mengejek dirinya.
Bahkan ada sebagian guru yang tidak menyukai perbuatanya tersebut, tetapi itu semua tidak menjadi masalah bagi Doni.
Dia telah kebal dengan itu semua karena dia memiliki cita-cita yang lebih kuat dari ejekan-ejekan yang menghampirinya.
“Kamu masih membeli makanan kotor itu Aisyah?” kata Anjar dengan nada menghina.
“Kenapa kamu berbicara seperti itu”
Apa kamu tidak malu makan makanan seperti itu. Donat itu mengandung kuman yang sangat banyak. Kalau kamu mau nanti aku belikan Pizza,” Anjar menjawab sambil merampas donat yang ada di tangan Aisyah dan membuangnya ke tanah.
Melihat perbuatan Anjar, Aisyah menjadi marah. Dia pun hendak menampar wajah Anjar, tetapi Doni menghalanginya.
“Sudahlah Aisyah, nanti aku ganti yang baru. Jangan dipermasalahkan”
“Apa kamu tidak tersinggung dengan perbuatannya?”
“Sudah, tidak apa-apa kok?” jawab Anton.
Kau dengar sendiri kan, dia pun mengakui kalau kue yang dia jual tidak sehat?” ejek Anjar.
Dari penggalan cerpen di atas, identifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerpen tersebut seperti di bawah ini.
Telaah Unsur Pembangun Karya Sastra
1. Tema : Perekonomian
2. Amanat : Janganlah mengejek oran glain yang berada dalam keadaan ekonomi kurang. Kita harus selalu menghargai usaha orang lain.
3. Latar Waktu : Siang hari.
4. Latar Tempat : Di Sekolah
5. Latar Suasana : Menegangkan
6. Sudut Pandang : Orang Ketiga
7. Alur : Maju, dengan rincian kejadian sebagai berikut.
a. Doni berjualan donat sambil sekolah, sering diejek teman-temannya tetapi ia tetap berjualan.
b. Doni kebal terhadap ejekan.
c. Anjar menyalahkan Aisyah yang membeli donat Doni. Anjar merebut donat Aisyah dan membuangnya dengan mengatakan donatnya banyak kumannya.
d. Aisyah marah dan hendak menampar wajah Anjar tapi dihalangi Doni, dan akan mengganti donat yang dibuang Anjar.
e. Anton melerai peristiwa tersebut, tapi Anjar tetap mengejak Doni.
8. Tokoh dan karakternya : Anjar (suka mengejek), Aisyah (lekas marah), Doni (sabar), Anton (suka damai)
9. Gaya Bahasa : majas atau gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa ragam gaul anak remaja dengan banyak dialog.
Akhirnya, itulah paparan terkait unsur intrinsik cerpen. Pada perjumpaan selanjutnya kita akan membahas unsur ekstrinsik cerpen.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan Anda.
Baca Juga:
- Pahami! Cara Mengidentifikasi Unsur Pembangun Karya Sastra dalam Cerpen
- Inilah 10 Cara Menulis Cerpen yang Menyentuh Hati
- Struktur Teks Cerpen dan Contoh Analisisnya yang Tepat
Terima kasih.