Blogdope.com – Proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh terbagi menjadi dua, yaitu anabolisme dan katabolisme. Postingan kali ini admin akan menguraikan pengertian anabolisme serta bagaimana proses terjadinya.
Selain itu, pembahasan juga akan diuraikan sampai dengan perbedaan antara anabolisme dan katabolisme.
Apakah yang Dimaksud dengan Anabolisme?

Artikel Terkait: Menjaga Kesehatan Tubuh dengan Rutin Mengkonsumsi Air Putih
Anabolisme adalah suatu proses yang terjadi untuk menyusun senyawa kimia sederhana menjadi senyawa kimia yang lebih kompleks.
Selama proses anabolisme berlangsung, tubuh membutuhkan energi yang sangat besar. Energi ini berasal dari luar yang berguna untuk mengikat senyawa sederhana tersebut.
Kemudian senyawa sederhana akan diubah menjadi senyawa atau molekul yang lebih kompleks.
Energi yang dipakai selama proses anabolisme tidak akan menghilang. Melainkan disimpan ke dalam bentuk ikatan-ikatan kimia.
Bentuk ikatan kimia tersebut selain terdapat pada senyawa juga terdapat pada materi kompleks yang baru terbentuk.
Adapun jenis energi yang dibutuhkan selama terjadinya proses anabolisme dapat berupa energi kimia. Atau dapat juga berupa energi cahaya.
Jika proses anabolisme menggunakan energi cahaya, maka anabolisme disebut dengan fotosintesis.
Sebaliknya, jika jenis energi yang digunakan selama proses anabolisme berupa energi kimia, maka proses anabolisme yang terjadi disebut dengan kemosintesis.
Kesimpulan yang bisa diambil, anabolisme merupakan proses yang terdapat pada metabolisme dan terjadi dalam rangkaian reaksi kimia.
Proses tersebut dapat berupa penyusunan zat kompleks yang berasal dari zat yang lebih sederhana.
Bagaimanakah Terjadinya Proses Anabolisme?

Baca Juga : Kenali, Inilah 7 Fakta Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
Anabolisme juga dapat dinyatakan sebagai sebuah reaksi yang terjadi pada lintasan metabolisme.
Dalam proses anabolisme akan tersusun beberapa senyawa kimia atau molekul kompleks yang berasal dari senyawa organik sederhana.
Oleh sebab itulah, proses anabolisme membutuhkan energi yang berasal dari luar, baik energi cahaya maupun energi kimia.
Terdapat tiga tahapan dasar terjadinya proses anabolisme.
Pertama, produksi prekursor. Misalnya: asam amino, nukleotida, dan monosakarida.
Kedua, aktivasi senyawa-senyawa yang diubah menjadi bentuk reaktif dengan memanfaatkan bantuan dari energi ATP.
Ketiga, penggabungan prekursor untuk dijadikan sebagai molekul kompleks. Misalnya: lemak, polisakarida, protein, hingga asam nukleat.
Pada bagian depan telah disampaikan bahwa anabolisme dapat terjadi dengan bantuan energi luar, baik energi cahaya ataupun energi kimia.
Anabolisme yang berbantuan energi cahaya disebut dengan fotosintesis. Sedangkan anabolisme berbantuan energi kimia disebut kemosintesis.
Dari proses anabolisme tersebut akan dihasilkan senyawa-senyawa kompleks yang sangat bermanfaat sebagai esensial.
Selain itu juga akan menghasilkan glikogen dan protein yang berguna sebagai energi utama tubuh.
Sedangkan asam nukleat berguna untuk menyalin semua informasi genetik yang dibutuhkan. Sementara lipid, protein, dan karbohidrat berfungsi untuk menyusun struktur tubuh makhluk hidup.
Kemudian apa perbedaan antara anabolisme dan katabolisme? Simak penjelasan perbedaan anabolisme dan katabolisme berikut ini.
Perbedaan Anabolisme dan Katabolisme

Aspek-aspek yang membedakan anabolisme dengan katabolisme diantaranya:
Baca Juga : Inilah 7 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal
1. Energi
Anabolisme merupakan proses yang membutuhkan energi, sebaliknya katabolisme merupakan proses untuk menghasilkan energi.
2. Proses
Katabolisme dapat terjadi sendiri, sedangkan anabolisme merupakan proses yang membutuhkan ATP untuk menyelesaikan proses. ATP dihasilkan dari proses katabolisme.
3. Molekul atau Senyawa
Proses nabolisme dilakukan untuk menyusun senyawa-senyawa kecil menjadi senyawa atau molekul kompleks.
Di sisi lain, katabolisme dilakukan untuk memecah senyawa menjadi ukuran yang lebih kecil, atau dapat juga untuk merombak molekul-molekul kompleks untuk diubah menjadi berukuran kecil.
4. Tujuan
Katabolisme bertujuan untuk membantun molekul sederhana. Sebaliknya anabolisme dilakukan untuk membangun molekul kompleks.
5. Proses Terjadinya
Proses terjadinya anabolisme lebih bersifat fungsional dan berlaku manakala tubuh sedang beristirahat atau tidur.
Sedangkan katabolisme akan lebih fungsional jika berada pad akegiatan yang memerlukan tenaga atau kontraksi otot.
Artikel Menarik Lainnya:
- Penting! Hindari Mandi pada Jam-jam Ini Agar Jantung Anda Menjadi Sehat
- Ketahui Sejak Dini, Ternyata Kadar Asam Urat Tinggi Bisa Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung
- Rangkaian Fakta Unik tentang Kulit Manusia, Organ Tubuh dengan Volume Terbesar
Nah, itulah paparan lengkap tentang pengertian anabolisme dan bagaimana proses terjadinya.
Semoga uraian di atas dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan Anda semuanya.
Pastikan Anda telah subscribe email ke blogdope.com agar tetap memperoleh informasi terbaru yang pastinya akan bermanfaat untuk diketahui.
Terima kasih.