Blogdope.com – Download Contoh Kurikulum Operasional KSOP SD SMP SMA SMK SDLB SMPLB dan SMALB. Kurikulum operasional untuk jenjang pendidikan reguler SD, SMP, SMA, SMK maupun pendidikan luar biasa SDLB SMPLB dan SMALB dikembangkan dan dikelola oleh tiap satuan pendidikan.
Pengembangan kurikulum operasional tetap harus mengacu pada struktur kurikulum pendidikan yang berlaku.
-
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
- Acuan Kurikulum Operasional
- Prinsip-prinsip Penyusunan Kurikulum Operasional SD, SMP, SMA/SMK, SDLB, SMPLB, dan SMALB
- Proses Penyusunan Kurikulum Operasional
- Langkah-langkah Penyusunan Kurikulum Operasional
- Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
- Contoh Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
- Bagikan Artikel:
- Like this:
- ARTIKEL TERPOPULER
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)

Artikel Terkait: Download Permendikbudristek Nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarpras
Di dalam kurikulum operasional yang telah dikembangkan, harus menunjukkan kesesuaian dengan karakteristik dan kebutuhan. Tidak hanya bagi peserta didik, melainkan juga bagi satuan pendidikan dan daerah.
Pelibatan komite sekolah dan masyarakat juga sangat dianjurkan dalam pengembangan dan pengelolaan kurikulum operasional.
Faktanya, penyusunan kurikulum operasional yang dilakukan oleh satuan pendidikan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional.
Adapun prinsip pengembangan kurikulum operasional ini bertujuan untuk membantu proses berpikir dalma menyusun kurikulum operasional di satuan pendidikan.
Selanjutnya dapat menjadi dasar pada proses merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum.
Di awal tulisan ini telah admin sampaikan bahwa pengembangan dan pengelolaan kurikulum operasional mengacu pada struktur kurikulum yang berlaku.
Selain itu juga harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan menyelaraskannya dengan karakteristik kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan daerah.
Sedangkan dokumen-dokumen terkait dalam penyusunan kurikulum operasional terdiri atas beberapa jenis.
Jenis-jenis dokumen terkait penyusunan kurikulum operasional meliputi:
1. Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional
2. Panduan Asesmen dan Pembelajaran
3. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Keberadaan dokumen-dokumen tersebut diharapkan dapat dibaca dan dipelajari dengan seksama. Selanjutnya dapat menjadi penunjang proses pengembangan kurikulum operasional pada satuan pendidikan.
Lalu, apa saja yang menjadi acuan kurikulum operasional? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Acuan Kurikulum Operasional
Terdapat beberapa acuan kurikulum operasional di satuan pendidikan.
1. Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Dari 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP), terdapat 4 (empat) standar yang menjadi acuan kurikulum operasional.
Keempat standar tersebut mencakup:
a. Standar Kompetensi Lulusan
b. Standar Isi
c. Standar Proses
d. Standar Penilaian Pendidikan
2. Struktur Kurikulum
Selain Standar Nasional Pendididikan (SNP), struktur kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah juga menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum operasional.
Tujuan akhirnya adalah tercapainya profil Pelajar Pancasila. Di mana dapat ditambahkan dengan nilai-nilai khas tiap satuan pendidikan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
Adapun struktur kurikulum ini berisi kegiatan intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Khusus bagi jenjang pendidikan SMK masih di tambah dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL), serta tema kebekerjaan sebagai wadah untuk penguatan profil pelajar Pancasila.
Sementara bagi sekolah luar biasa, ditambah dengan keterampilan pilihan dan program kebutuhan khusus, serta magang untuk jenjang SMKLB.
Prinsip-prinsip Penyusunan Kurikulum Operasional SD, SMP, SMA/SMK, SDLB, SMPLB, dan SMALB
Penyusunan kurikulum operasional di setiap satuan pendidikan wajib memenuhi prinsip-prinsip baku yang telah ditetapkan.
Adapun prinsip-prinsip penyusunan kurikulum operasional terdiri atas:
1. Berpusat pada peserta didik
Prinsip berpusat pada peserta didik memiliki makna bahwa pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.
2. Kontekstual
Sedangkan prinsip kontekstual dalam penyusunan dna pengembangan kurikulum operasional menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus jenjang SMK).
Selain itu juga menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik yang berkebutuhan khusus (SLB).
3. Esensial
Prinsip esensial erat kaitannya dengan unsur-unsur informasi penting atau utama yang dibutuhkan dan digunakan pada satuan pendidikan.
Penggunaan bahasa yang lugas, ringkas, dan mudah dipahami wajib diperhatikan dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional.
4. Akuntabel
Akuntabel dapat bermakna bahwa kurikulum operasional satuan pendidikan dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan pada praktiknya melibatkan komite satuan pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya.
Misalnya orang tua, organisasi, sentra industri, dan dunia kerja di bawah koordinasi dan supervisi dari Dinas Pendidikan atau kantor urusan pemerintahan di bidang agama sesuai kewenangannya.
Proses Penyusunan Kurikulum Operasional
Selama penyelenggaraannya, kurikulum operasional satuan pendidikan perlu menjadi dokumen yang dinamis. Artinya perlu diperbaharui secara berkesinambungan, menjadi referesi keseharian, direfleksikan, dan terus dikembangkan.
Proses penyusunan kurikulum operasional bersifat:
1. Tetap
Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan bersifat tetap. Artinya kurikulum operasional tersebut mengacu pada kerangka dasar kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
2. Fleksibel / Dinamis
Dalam mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum, sesuai karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan.
Langkah-langkah Penyusunan Kurikulum Operasional
Adapun langkah-langkah penyusunan kurikulum operasional mencakup:
1. Menganalisis konteks karakteristik satuan pendidikan
2. Merumuskan visi, misi, dan tujuan
3. Menentukan pengorganisasian pembelajaran
4. Menyusun rencana pembelajaran
5. Merancang pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional
Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
1. Karakteristik Satuan Pendidikan
Dari analisis konteks, dapat diperoleh gambaran mengenai karakteristik satuan pendidikan. Termasuk peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan sosial budaya.
2. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan
a. Visi Satuan Pendidikan
- menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang satuan pendidikan dan nilai-nilai yang dituju berdasarkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan
- nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) atau Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk jenjang PAUD.
b. Misi Satuan Pendidikan
- misi menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi
- nilai-nilai penting yang diprioritaskan selama menjalankan misi
c. Tujuan Satuan Pendidikan
- tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan yang berdampak pada peserta didik
- tujuan menggambarkan tahapan-tahapan penting dan selaras dengan misi
- strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
- kompetensi / karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan suatu satuan pendidikan dan selaras dengan profil pelajar Pancasila.
3. Pengorganisasian Pembelajaran
Pengorganisasian pembelajaran berarti cara atau teknik satuan pendidikan dalam mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu dan beban belajar.
Kemudian juga terkait dengan cara mengelola pembelajaran untuk mendukung Capaian Pembelajaran (CP). Serta profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Pengorganisasian pembelajaran terbagi atas:
a. Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler berisi muatan atau mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada, misalnya muatan lokal.
Sementara bagi SMK, mata pelajaran dan/atau konsentrasi disusun oleh satuan pendidikan bersama dunia kerja.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) untu SMK memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional, meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
Serta menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja atau berwirausaha.
b. Kegiatan Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Menjelaskan pengelolaan projek yang mengacu pada profil pelajar Pancasila pada tahun ajaran tersebut.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Untuk SMK, tema Kebekerjaan merupakan tema yang wajib dipilih setiap tahun.
c. Kegiatan Pembelajaran Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan wadah untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal.
4. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran di satuan pendidikan terbagi atas: 1) rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan, 2) rencana pembelajarna untuk ruang lingkup kelas.
1. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan
Sebagaimana halnya penyusunan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah, alur tujuan pembelajaran lengkap dengan gambaran besar asesmen.
Demikian pula sumber belajar yang mencakup kegiatan intrakurikuler serta projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan perencanaan program prioritas satuan pendidikan.
2. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas
Seperti halnya rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar, dan juga perangkat ajar.
Untuk dokumentasi rencana pembelajaran ini, satuan pendidikan cukup melampirkan beberapa contoh perangkat ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran.
Contoh Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
Berikut admin sajikan contoh-contoh Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang dapat Anda baca dan unduh dari tautan di bawah ini.
1. [UNDUH / DOWNLOAD] Contoh Kurikulum Operasional SD
2. [UNDUH / DOWNLOAD] Contoh Kurikulum Operasional SMP
3. [UNDUH / DOWNLOAD] Contoh Kurikulum Operasional SMA
4. [UNDUH / DOWNLOAD] Contoh Kurikulum Operasional SMK
5. [UNDUH / DOWNLOAD] Contoh Kurikulum Operasional SDLB
6. [UNDUH / DOWNLOAD] Contoh Kurikulum Operasional SMPLB
7. [UNDUH / DOWNLOAD] Contoh Kurikulum Operasional SMALB
Baca Juga :
- Download Permendikbudristek Nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarpras
- Unduh Permendibudristek Nomor 18 Tahun 2023 tentang Standar Pembiayaan Pendidikan
- Contoh Soal Penalaran Umum SNBT SNPMB Lengkap dengan Pembahasan dan Kunci Jawaban
Demikianlah contoh kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP) yang dapat admin sajikan pada kesempatan kali ini.
Semoga sajian contoh-contoh Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan KOSP di atas dapat menambah luas wawasan dan pengetahuan serta rujukan Anda.
Terima kasih sudah berkenan berkunjung ke Blogdope.com. Semoga bermanfaat.