Blogdope.com – Inilah 5 (Lima) Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka dan Contoh Penerapannya. Implementasi Kurikulum Merdeka menuntut serangkaian penyesuaian pada seluruh stakeholder pendidikan di Indonesia.
Keberadaan prinsip pembelajaran menjadi penting pada penerapan kurikulum Merdeka supaya peserta didik dapat mencapai tujuan dan capaian pembelajaran.
-
Prinsip-prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
-
Contoh Penerapan Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka
- Prinsip Pembelajaran 1 – Mempertimbangkan Tahap Perkembangan dan Capaian Peserta Didik
- Prinsip 2 – Pembelajaran untuk Membangun Kapasitas Pembelajar Sepanjang Hayat
- Prinsip 3 – Pembelajaran Mendukung Perkembangan Kompetensi dan Karakter Peserta Didik
- Prinsip 4 – Pembelajaran yang Relevan
- Prinsip 5 – Pembelajaran Berorientasi pada Masa Depan yang Berkelanjutan
- Bagikan Artikel:
- Like this:
- ARTIKEL TERPOPULER
-
Contoh Penerapan Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Prinsip-prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Artikel Terkait: Bagaimana Cara Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Kurikulum Merdeka?
Pada dasarnya, prinsip pembelajaran merupakan landasan berpikir dan berpijak agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Serta menumbuhkembangkan proses pembelajaran yang dinamis dan terarah.
Setidaknya terdapat 5 (lima) prinsip pembelajaran dalam kurikulum Merdeka. Fungsi utama dari prinsip-prinsip ini sebagai nilai-nilai yang mendasari pelaksanaan pembelajaran dan asesmen.
Dalam artikel ini admin akan memaparkan 5 prinsip pembelajaran kurikulum Merdeka dan contoh penerapannya.
Sebelumnya, admin sarankan agar Anda berlangganan artikel Blogdope.com melalui email. Silahkan gunakan fitur di sebelah kanan postingan ini.
Contoh Penerapan Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Prinsip Pembelajaran 1 – Mempertimbangkan Tahap Perkembangan dan Capaian Peserta Didik
Prinsip pembelajaran dalam kurikulum Merdeka yang pertama pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini.
Sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam. Sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
Contoh penerapan prinsip pembelajaran kurikulum Merdeka yang pertama ini misalnya:
a. Pendidik mencari tahu kesiapan belajar peserta didik dan capaian sebelumnya pada awal tahun ajaran. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan cara dialog dengan peserta didik, diskusi kelompok kecil, tanya jawab. Atau dapat juga menggunakan instrumen berupa survei/angket, dan metode lainnya yang sesuai.
b. Rancangan dan pemilihan alur tujuan pembelajaran (ATP) disesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik. Dalam hal ini pendidik dapat menggunakan atau mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan modul ajar yang disediakan oleh Kemendikbudristek.
c. Pendidik merancang pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik mengalami proses belajar sebagai pengalaman yang menimbulkkan emosi positif.
Prinsip 2 – Pembelajaran untuk Membangun Kapasitas Pembelajar Sepanjang Hayat
Prinsip kedua adalah pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas pembelajar sepanjang hayat.
Contoh penerapan dari prinsip pembelajaran kurikulum Merdeka yang kedua ini misalnya:
a. Pendidik mendorong peserta didik untuk selalu melakukan refleksi guna memahami kekuatan diri dan area yang perlu dikembangkan.
b. Pendidik memberikan umpan balik langsung kepada peserta didik. Umpan balik ini berfungsi mendorong kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan.
c. Selama proses pembelajaran, pendidik dapat menggunakan pertanyaan terbuka. Bentuk pertanyaan terbuka bermanfaat untuk menstimulasi pemikiran yang mendalam.
d. Pendidik memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif agar terbangun sikap pembelajar mandiri.
e. Peserta didik diberikan ruang yang cukup untuk menumbuhkan prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
f. Pendidik memberikan tugas atau pekerjaan rumah yang ditujukan untuk mendorong pembelajaran yang mandiri. Selain itu juga untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan mempertimbangkan beban belajar peserta didik.
g. Pembelajaran dirancang oleh peserta didik untuk mendorong peserta didik agar terus meningkatkan kompetensinya. Misalnya melalui tugas dan aktivitas dengan tingkat kesulitan yang tepat.
Prinsip 3 – Pembelajaran Mendukung Perkembangan Kompetensi dan Karakter Peserta Didik
Prinsip pembelajaran berikutnya adalah proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
Contoh penerapan dari prinsip pembelajaran dalam kurikulum Merdeka ini tergambar pada serangkaian aktivitas sebagai berikut.
a. Penggunaan berbagai metode pembelajaran yang variatif oleh peserta didik. Hal ini perlu dilakukan untuk membantu peserta didik mengembangkan kompetensi. Misalnya belajar berbasis inkuiri, projek, masalah, dan pembelajaran terdiferensiasi.
b. Pendidik merefleksikan proses dan sikapnya untuk memberikan keteladanan dan sumber inspirasi positif bagi peserta didik.
c. Dalam memberikan umpan balik, baik berupa apresiasi maupun koreksi, pendidik merujuk pada profil pelajar Pancasila.

Prinsip 4 – Pembelajaran yang Relevan
Pembelajaran yang relevan yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai dengan konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik. Serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra belajar.
Contoh penerapan prinsip pembelajaran kurikulum Merdeka ini misalnya sebagai berikut.
a. Penyelenggaraan kegiatan pembelajaran oleh pendidik menyesuaikan kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan dan budaya yang menarik minat peserta didik.
b. Pendidik merancang pembelajaran interaktif untuk memfasilitasi interaksi yang terencana. Selain itu juga terstruktur, terpadu, dan produktif antara pendidik dengan peserta didik, sesama peserta didik, serta antara peserta didik dengan materi belajar.
c. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, pendidik dapat memberdayakan masyarakat sekitar, komunitas, organisasi, ahli dari berbagai profesi sebagai narasumber. Untuk memperkaya dan mendorong pembelajaran yang relevan.
d. Pelibatan orang tua peserta didik dalam proses belajar dengan komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan balik.
e. Pada jenjang PAUD, pendidik menggunakan pendekatan multibahasa berbasis bahasa ibu. Utamanya bagi peserta didik yang tumbuh dalam komunitas yang menggunakan bahasa lokal.
f. Pembelajaran pada jenjang SMK terdapat pembelajaran melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL). PKL dilaksanakan di dunia kerja atau tempat praktik di lingkungan sekolah yang dirancang sesuai dengan standar dunia kerja. Di samping itu juga menerapkan sistem dan budaya kerja sebagaimana dunia kerja, dan disupervisi oleh pendidik dan/atau instruktur yang ditugaskan atau memiliki pengalaman dunia kerja yang relevan.
g. Selain itu pada jenjang SMK pendidik juga dapat menyelenggarakan pembelajaran melalui praktik-praktik kerja bernuansa industri di lingkungan sekolah. Metode pembelajaran yang dapat dipakai misalnya melalui model pembelajaran industri (teaching factory).
Prinsip 5 – Pembelajaran Berorientasi pada Masa Depan yang Berkelanjutan
Contoh penerapan prinsip pembelajaran kurikulum Merdeka berupa pembelajaran yang berorientasi pada masa depan berkelanjutan tergambar pada kegiatan-kegiatan berikut.
a. Pendidik mengupayakan integrasi kehidupan berkelanjutan (sustainable living) pada beragam kegiatan pembelajaran. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai dan perilaku yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkunan dan masa depan Bumi. Misalnya menggunakan sumber daya secara bijak dan mengurangi sampah.
b. Menumbuhkan motivasi pada diri peserta didik untuk menyadari bahwa masa depan adalah milik mereka. Dan mereka perlu mengambil peran dan tanggung jawab untuk masa depan mereka.
c. Pendidik melibatkan peserta didik dalam mencari solusi atas permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Disesuaikan dengan tahapan belajar peserta didik.
d. Pemanfaatan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) untuk membangun karakter dan kompetensi peserta didik sebagia warga dunia masa depan.
Direkomendasikan untuk Anda:
- Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka yang Wajib Diketahui
- Bagaimanakah Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen dalam Kurikulum Merdeka?
- Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka
Nah, itulah paparan 5 prinsip pembelajaran dalam kurikulum Merdeka dan contoh penerapannya yang dapat admin sajikan pada kesempatan kali ini.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.