Blogdope.com – Inilah 7 jenis penyakit paling mematikan di Indonesia yang perlu diwaspadai. Setiap orang tentu tidak menginginkan berada dalam kondisi sakit. Apalagi mengalami penyakit yang cenderung mematikan.
Faktanya, faktor terbesar dari munculnya penyakit yang menyerang tubuh, termasuk di dalamnya penyakit mematikan, adalah pola hidup yang tidak sehat.

Baca Juga: Kenali, Inilah 7 Fakta Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
Penyebab Timbulnya Penyakit dan Gangguan Kesehatan
Pola hidup tidak sehat ini salah satunya terindikasi dari kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat pengawet. Zat inilah yang menyebabkan manusia menjadi rentan terkena serangan penyakit.
Zat pengawet yang digunakan pada makanan berfungsi untuk menghambat tumbuhnya bakteri pada makanan sehingga makanan tidak menjadi cepat busuk.
Efek samping yang muncul dari kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman yang berpengawet dapat muncul dalam jangka waktu yang pendek atau sebaliknya. Hal ini tergantung pada tingkat derajat kesehatan orang yang mengkonsumsinya.
Pada jangka pendek, efek yang muncul misalnya gangguan pernapasan, iritasi, sakit kepala, dan diare.
Sedangkan untuk jangka panjang, efek zat pengawet pada makanan adalah kerusakan organ tubuh secara permanen.
Bentuk pola hidup tidak sehat lain yang dapat memicu munculnya penyakit ialah kurangnya olahraga dan aktivitas fisik lainnya, waktu istirahat yang kurang, serta tingginya tingkat stres.
Berikut ini 7 jenis penyakit paling mematikan yang perlu kita waspadai.
Jenis-jenis Penyakit yang Paling Mematikan di Indonesia
1. Penyakit Stroke

Berdasarkan hasil penelitian, di Indonesia penyakit stroke termasuk ke dalam jenis penyakit yang paling mematikan.
Masyarakat umum beberapa waktu lalu mengenal penyakit stroke sebagai jenis penyakit yang menyerang orang-orang dengan usia lanjut. Anggapan ini tidaklah sepenuhnya benar.
Saat ini, penyakit stroke justru banyak menyerang orang-orang yang berada dalam usia produktif.
Akibat yang muncul dari penyakit stroke ini adalah menurunnya kualitas hidup yang dapat berkembang dan berujung pada terjadinya kematian.
Penurunan kualitas hidup pada penderita stroke dapat mengakibatkan penderitanya mengalami cacat seumur hidupnya.
Di negara kita, penyakit stroke merupakan penyebab kematian tertinggi untuk kategori penyakit tidak menular.
Penyakit stroke terjadi pada saat otak mengalami kekurangan suplai oksigen yang dibawa dalam darah melalui pembuluh darah.
Otak selalu membutuhkan oksigen dan juga nutrisi agal sel-sel syaraf di dalamnya dapat tetap hidup dan berfungsi sebagai pusat koordinasi tubuh.
Terganggunya suplai oksigen dan nutrisi ke dalam otak bisa terjadi karena dua faktor.
Pertama, terjadi penyumbatan aliran darah dari pembuluh arteri ke otak. Kondisi ini yang kemudian terkenal dengan sebutan stroke iskemik.
Kedua, kondisi pecahnya pembuluh darah di dalam otak yang berakibat terjadinya pendarahan di dalam otak yang menekan derah di sekitarnya. Kondisi yang demikian selanjutnya terkenal dengan sebutan stroke hemorogik.
Baca Juga:
2. Kencing Manis atau Diabetes Melitus
Diabetes melitus atau kencing manis juga masuk ke dalam kategori jenis penyakit paling mematikan di Indonesia.
Penyakit kencing manis atau diabetes melitus terjadi karena gangguan metabolisme dalam tubuh. Adapun gangguan metabolisme dalam tubuh tersebut tubuh dipicu oleh adanya kerusakan pada organ pankreas.
Kerusakan yang terjadi pada organ pankreas mengakibatkan organ ini tidak dapat memproduksi hormon insulin dengan baik.
Hormon insulin merupakan hormon yang dapat mengatur kadar gula dalam darah (glukosa). Insulin hanya dapat diproduksi secara alamiah oleh organ pankreas.
Berkurangnya hormon insulin menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah. Sedangkan kadar gula darah yang normal berada pada kisaran 80-90 mg/dl. Jika melebihi angka 200 mg/dl dalam kondisi seseorang tidak berpuasa dapat dikatakan orang tersebut memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Adapun penyebab munculnya penyakit diabetes sangat beragam. Beberapa di antaranya adalah faktor keturunan, kegemukan atau obesitas, malnutrisi, ataupun konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi.
Gejala umum penyakit diabetes antara lain munculnya rasa haus yang berlebihan (polydipsia), mata yang menjadi kabur dan rabun, sering buang air kecil dengan volume yang banyak, infeksi pada kulit, dan mudah lelah saat beraktivitas.
3. Jantung Iskemik

Penyakit jantung iskemik berawal dari kondisi penyempitan pembuluh darah arteri pada jantung. Pembuluh darah arteri jantung ini kita kenal dengan sebutan pembuluh darah koroner.
Pembuluh darah koroner mempunyai fungsi utama untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Sebagaimana organ tubuh yang lain, jantung juga memerlukan asupan zat makanan dan nutrisi yang cukup untuk dapat bekerja dengan baik. Organ jantung ini bekerja terus menerus tanpa henti.
Serangan penyakit jantung iskemik dapat terjadi secara tiba-tiba. Penyakit ini muncul bila terdapat penyumbatan parsial pada aliran darah menuju ke jantung. Bila penyumbatan benar-benar terjadi, maka serangan jantung (infark miokard) dapat terjadi.
Penyebab utama penyakit jantung iskemik misalnya kebiasaan merokok, kurang olahraga, stress, tingkat kolesterol tinggi, serta obesitas atau kegemukan.
Baca Juga: Kenali, Inilah 7 Fakta Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
4. Tuberkulosis (TBC)
Jenis penyakit menular sekaligus merupakan penyakit paling mematikan adalah tuberkulosis atau TBC. TBC menyerang paru-paru dan disebabkan oleh basil Mycobacterium Tuberculosis.
Selain menyerang paru-paru, basil TBC juga dapat dengan cepat menginfeksi organ otak, ginjal, dan saluran pernapasan.
Penularan penyakit TBC dapat terjadi dari penderita aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik air liur yang kemudian terhirup oleh orang sehat yang tidak memiliki imunitas terhadap TBC.
Adapun gejala dari penyakit TBC di antaranya batuk (cenderung sampai berdarah), nafsu makan yang hilang, penurunan berat badan secara drastis, nyeri di dada, dan keluarnya keringat di malam hari.
Penyakit Paling Mematikan di Indonesia
5. Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi di mana pembuluh darah arteri mengalami peningkatan tekanan darah. Gejala munculnya hipertensi memang tidak jelas, sehingga menyebabkan tersembunyinya penyebab penyakit hipertensi.
Cara paling mudah untuk mengukur tingkat hipertensi adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah.
Beberapa faktor pemicu terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi di antaranya adalah konsumsi garam yang berlebihan, kegemukan atau obesitas, kurang olahraga, kebiasaan meminum alkohol dan minuman keras lainnya, dan terlalu banyak mengkonsumsi kafein.
6. Penyakit Hati atau Liver
Organ hati memiliki fungsi penting dalam metabolisme tubuh manusia. Fungsi utama organ hati ialah menetralkan racun-racun yang masuk ke dalam tubuh.
Kerusakan yang terjadi pada organ hati dapat menjadi pemicu munculnya penyakit liver atau penurunan fungsi hati.
Penyakit hati atau liver ini dapat muncul oleh adanya beberapa kondisi berikut.
– Infeksi virus hepatitis B. Virus ini mudah berkembang dalam darah dan masuk ke dalam hati dan kemudian menginfeksinya.
– Efek samping penyakit autoimun. Autoimun adalah keadaan di mana sistem kekebalan tubuh (sel darah putih) menyerang tubuh yang sehat termasuk organ hati.
– Penumpukan lemak di dalam organ hati. Terjadinya penumpukan lemak ini dapat berasal dari pola makan yang tidak sehat dan mengandung banyak gula dan lemak jenuh.
– Konsumsi minuman keras atau minuman beralkohol. Alkohol akan memaksa organ hati untuk bekerja keras menetralkan efek minuman dalam tubuh.
7. Pneumonia
Penyakit pneumonia merupakan penyakit yang muncul akibat infeksi atau radang yang terjadi pada kantung udara (alveolus) paru-paru.
Mengingat target serangannya, maka pneumonia juga termasuk ke dalam jenis penyakit paling mematikan di Indonesia dan banyak negara tropis lainnya.
Alveolus adalah bagian dari paru-paru yang berupa gelembung-gelembung kecil dan berfungsi sebagai tempat untuk pertukaran udara.
Peradangan yang terjadi pada alveolus mengakibatkan munculnya nanah sehingga sistem pertukaran udara menjadi terganggu.
Adapun penyebab infeksi pada kantung udara paru-paru ini bisa berasal dari virus ataupun bakteri yang masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan udara yang kita hirup.
Sedangkan gejala awal munculnya penyakit pneumonia di antaranya flu, batuk, pilek, dan demam yang tidak kunjung sembuh.
Pada penderita pneumonia pada stadium lanjut akan mengalami sesak napas, batuk berdahak, dan demam yang tinggi.
Baca Juga:
- Pahami! Inilah 7 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal
- Inilah 8 Jenis Obat untuk Menangani Gatal pada Kulit Anak
- Kenali 5 Jenis Alat Indra pada Manusia dan Fungsinya
Begitulah paparan lengkap mengenai 7 jenis penyakit paling mematikan di Indonesia yang perlu kita waspadai. Semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan Anda.
Terima kasih.