Blogdope.com – Karakteristik dan Indikator Pengukuran Kompetensi Kepribadian Guru.
Predikat sebagai seorang guru profesional salah satunya dicerminkan oleh kualitas kompetensi kepribadian.
Karakteristik dan Indikator Pengukuran Kompetensi Kepribadian Guru

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menjelaskan bahwa kompetensi kepribadian guru adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
Selain itu, kompetensi kepribadian juga mensyaratkan kemampuan seorang guru profesional untuk menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.
Lazimnya, kompetensi kepribadian guru tak terpisahkan dari kompetensi guru lainnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa kompetensi guru profesional terdiri atas kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Karakteristik kepribadian guru sedikit banyak turut mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Jika seorang guru memiliki kompetensi kepribadian yang baik, maka ia akan mampu mengelola pembelajaran dengan baik pula. Di dalamnya termasuk kemampuan guru untuk menjalin interaksi dengan peserta didik.
Perlu kita ketahui bersama, bahwa guru merupakan tenaga profesional yang bertanggungjawab untuk mengembangkan kepribadian peserta didik. Kepribadian para peserta didik inilah yang kemudian kita kenal dengan istilah karakter peserta didik.
Dalam upaya pengembangan karakter peserta didik, penguasaan kompetensi kepribadian guru yang memadai akan sangat membantu.
Secara psikologis, peserta didik akan merasa yakin dengan apa yang sedang dibelajarkan oleh guru jika seorang guru dapat menampilkan sosok yang mampu menjadi teladan.
Selain itu, guru juga dituntut untuk memiliki kepribadian yang menarik agar mampu membangkitkan semangat belajar para peserta didik.
Metode penumbuhan karakter peserta didik yang paling efektif ialah keteladanan dan pembiasaan yang dilakukan oleh guru. Kemudian guru harus mampu menjadi model dalam pembelajaran.
Indikator Pengukuran Kompetensi Kepribadian Guru Profesional
Terdapat beberapa indikator yang dapat dipakai untuk mengukur kompetensi kepribadian guru profesional.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 16 Tahun 2007, indikator pengukuran kompetensi kepribadian guru meliputi:
1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
Pengertian norma ialah aturan atau ketentuan yang mengikat seluruh warga masyarakat. Adapun tujuannya untuk mengendalikan tingkah laku yang sesuai dan dapat diterima oleh seluruh anggota masyarakat.
Dengan demikian guru harus bertindak sesuai norma yang berlaku dalam masyarakat. Sedangkan caranya ialah dengan menghargai peserta didik dengan berabgai perbedaan yang dimiliki, termasuk kekurangan dan kelebihannya.
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
Pribadi yang jujur ialah pribadi yang memiliki sikap hati penuh perasaan, tenang, lapang, lega, mengerti, dan peka tanpa cela akan pengetahuan tentang kehidupan dengan pandangan yang luas.
Kejujuran guru terkait erat dengan kelurusan hatinya dalam menghadapi peserta didik. Artinya dalam melaksanakan tugas, guru harus melakukannya dengan sepenuh hati dan penuh dedikasi tanpa pamrih.
Sedangkan akhlak mulia berati budi pekerti atau kelakuan luhur dan bermartabat tinggi. Akhlak mulia guru dapat terlihat dari sikap, budi pekerti, sopan santun, dan tingkah lakunya yang luhur.
Berangkat dari akhlak mulia ini akan terpancar sikap keteladanan yang bisa dicontoh oleh peserta didik. Sikap teladan diartikan sebagai suatu perbuatan atau kelakuan yang patut ditiru atau baik utuk dicontoh.
3. Menampilan diri sebagai pribadi yang mantab, stabil, dewasa, artif, dan berwibawa
Kepribadian guru profesional dapat terlihat dari sikapnya yang mantab dan stabil. Mantab dapat berarti memiliki ketetapan hati, kukuh, kuat tidak goyah, tidak terganggu. Stabil berarti kukuh, tidak berubah-ubah, dan berpendirian tetap.
Selain itu, guru juga harus mampu bersikap dewasa, sehingga mampu mengendalikan diri dalam berbagai situasai yang tengah dihadapinya. Guru yang dewasa dapat dipastikan bijaksana dan memiliki empati kepada peserta didik.
Kepribadian seorang guru juga dapat terlihat dari sikapnya yang arif. Guru yang arif adalah guru yang memahami dengan baik ilmunya dan menggunakan akal budinya dalam berbagai situasi, serta mampu mengendalikan diri dengan baik.
Adapun wibawa guru berhubungan dengan pembawaan guru yang mampu menguasai dan mempengaruhi orang lain untuk menghormatinya. Melalui sikap yang mengandung ciri kepemimpinan dan penuh daya tarik.
4. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri
Etos kerja dapat berarti ciri-ciri atau sifat, sikap kepribadian dan pandangan seseorang yang bersifat normatif dalam menghargai pekerjaan sebagai bagian kehidupannya.
Maka etos kerja guru dapat berarti sebagai sikap atau kehendak yang berlandaskan pada tanggungjawab moral tinggi dalam menjalankan profesinya.
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru
Kode etik guru menjadi pedoman sikap dan perilaku. Tujuannya ialah untuk menempatkan guru sebagai profesi yang terhormat, mulia, bermartabat yang dilindungi oleh undang-undang.
Pedoman dan perilaku ini berisi nilai-nilai moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, yang bolah dan tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya.
Tugas-tugas profesional guru mencakup praktik mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, serta sikap pergaulan sehari-hari di dalam dan luar sekolah.
Baca Juga Informasi Bermanfaat Berikut Ini:
- Guru Wajib Tahu: Indikator Pengukuran Kompetensi Profesional Guru
- Indikator Pengukuran Kompetensi Pedagogik Guru Profesional
- 8 Prinsip Penilaian Kinerja Guru PKG yang Harus Diketahui Pendidik
Itulah informasi mengenai karakteristik dan indikator pengukuran kompetensi kepribadian guru yang dapat admin sajikan pada kesempatan kali ini.
Semoga sajian terkait karakteristik kompetensi kepribadian guru dan indikator pengukurannya di atas dapat menambah luas wawasan dan pengetahuan Anda.
Terima kasih sudah berkenan berkunjung ke Blogdope.com. Semoga bermanfaat.