Blogdope – Macam-macam Kepandaian pada Anak, Kenali dan Kembangkan! Orang tua secara umum seharusnya lebih mengetahui mengenai kepandaian. Kepandaian identik dengan kecerdasan. Apakah pengertian kepandaian? Apa sajakah kepandaian manusia? Apa sajakah kepandaian anak itu? Bagaimanakah ciri-ciri kepandaian itu? Kepandaian apa yang dimiliki oleh anak kita?
Beragam pertanyaan tersebut perlu mendapatkan jawaban, agar orang tua bisa membantu pencapaian kemajuan kepandaian yang dimiliki oleh anak-anaknya.
Selain itu, dengan terdeteksinya jenis kepandaian anak sejak dini, maka orang tua dapat mempersiapkan karir yang sesuai untuk anak-anaknya kelak.
Pengertian Kepandaian
Kata “kepandaian” berawal dari kata “pandai” yang memiliki makna identik dengan “cerdas”. Kata “pandai” bermakna pintar dan cerdas, cepat, serta responsif dalam menghadapi permasalahan dan cepat paham bila mendengar keterangan atau penuturan.
Kepandaian dapat juga memiliki makna kesempurnaan akan akal budi. Kepandaian ialah kemampuan seseorang untuk memecahan permasalahan yang dihadapinya.
Penuntasan permasalahan itu akan menuntut kekuatan berpikir tingkat tinggi.
Baca Juga:
Kepandaian sering juga diistilahkan dengan intelegensi. Sedangkan intelegensi itu sendiri bermakna menyambungkan atau menjadikan satu satu sama lain. Intelegensi adalah ide yang dapat dilihat.
Kepandaian bisa dimaknai melalui dua ragam, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Secara kuantitatif, kepandaian dimaknai sebagai proses berpikir untuk memeccahkan permasalahan yang bisa diukur dengan tes intelegensi.
Sedangkan secara kualitatif, kepandaian merupakan kemampuan berpikir dalam membuat konstruksi pikiran tentang bagaimana menyambungkan dan mengurus informasi yang berasal dari luar dirinya sendiri.
Howard Gardner mendefinisikan kepandaian ialah kekuatan untuk memecahkan atau membuat sesuatu hal yang berharga untuk budaya tertentu.
Menurut pendapat Alfred Binet, seorang pelopor pengukur intelegensi, menerangkan bahwa kepandaian merupakan kekuatan pribadi yang mencakup tiga hal.
1. Mengarahkan perlakuan atau pemikiran, dalam hal ini dapat bermakna kekuatan pribadi dalam memutuskan arah dan tujuan yang akan diraih.
2. Mengganti arah perlakuan, dapat diartikan sebagai kekuatan pribadi untuk melakukan rekonsiliasi diri pada lingkungan dan kondisi tertentu.
3. Melakukan autokritik atau kritik terhadap diri sendiri, hal ini bertujuan agar setiap pribadi mampu melakukan perubahan atas kekeliruan dan kesalahan yang pernah dibuatnya.
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa kepandaian dapat dimaknai sebagai kekuatan seseorang untuk memecahkan permasalahan yang ditemuinya, yang menuntut kekuatan pemikiran dan bisa diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Jenis-jenis Kepandaian Manusia
Penskalaan kepandaian (quotient mapping) dalam diri seseorang terbagi menjadi tiga aspek kepandaian, yaitu:
1. kepandaian cendekiawan (IQ = Intelligent Quotient),
2. kepandaian emosional (EQ = Emotional Quotient), dan
3. kepandaian religius (SQ = Spiritual Quotient).
Ketiga jenis kepandaian tersebut merupakan kepandaian individual yang menempel lekat pada setiap individu atau seseorang.
Seiring dengan perkembangan zaman, terdapat 1 jenis kepandaian lagi yang bisa didefinisikan. Kepandaian tersebut dikenal dengan Transendental Quotient (TQ).
Berikut penjelasan selengkapnya terkait jenis-jenis kepandaian manusia.
1. Kecerdasan Cendekiawan / IQ (Intelligent Quotient)
Kecerdasan cendekiawan ialah kepandaian kognitif (rutinitas berpikir) yang terkait dengan kekuatan dan daya ingat, kemampuan memahami, memecahkan permasalahan, dan juga menilai. IQ disebut sebagai patokan umum dalam kepandaian berpikir.
2.Kecerdasan emosional / EQ (Emotional Quotient)
Kepandaian emosional ialah kepandaian yang erat berkaitan dengan kekuatan mengontrol diri kita, mengenal hati seseorang, penyesuaian, kerja sama, disiplin, tangung jawab, loyalitas. EQ merupakan patokan emosi atau pengaturan rasa.
- Cara Menumbuhkan Karakter Bersahabat pada Anak
- Pahami, Cara Melatih Bicara pada Anak
- Inilah Cara Mendidik Anak di Era Digital
3.Kecerdasan Religius / SQ (Spiritual Quotient)
Kepandaian religius ialah kepandaian jiwa yang erat hubungannya dengan kemampuan untuk melakukan tindakan jujur, adil, menghargai, kasih sayang, toleransi, empati, rendah hati, sikap ramah, dan sebagainya.
SQ merupakan kekuatan seseorang untuk memahami dan memberikan arti dari sesuatu yang ditemui dalam kehidupan.
Kecerdasan SQ merupakan sumber tuntutan atau pembimbingan untuk IQ dan EQ. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa SQ merupakan kemampuan untuk mentranspose dua faktor kepandaian IQ dan EQ.
4. Kepandaian Rohaniah / TQ (Transedental Quotient)
Kepandaian rohaniah atau ilahiyah merupakan jenis kepandaian yang erat kaitannya dengan kekuatan seseorang dalam mengartikan hidup dan kehidupannya dalam sudut pandang agama.
Jenis kecerdasan pada anak yang terkait dengan kepandaian rohaniah atau Transedental Quotient merupakan peningkatan dari SQ yang jauh lebih idealis dan memiliki visi ke depan.
TQ merupakan kemampuan untuk memikirkan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan seperti: Siapakah saya? Darimana saya berasal? Ingin kemana saya kelak sesudah mati?
Selain itu, kepandaian TQ juga dipakai untuk menangani pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan keberadaan manusia. Misalnya: Apakah itu hidup? Kenapa kita mati? Bagaimana kita dapat sampai disini?
Anak-anak yang memiliki kepandaian-kepandaian seperti yang disebutkan di atas akan memiliki kekuatan untuk memakai dan menggunakan insting, pertimbangan, metakognitif yang dipakai dalam menjawab pertanyaan mengenai kehadiran manusia.
Macam-macam Kepandaian Pada Anak
Kepandaian yang terdapat pada anak terdiri atas delapan jenis kepandaian, yaitu kepandaian: intra-personal, inter-personal, visual-spasial, naturalis, ilmu bahasa-verbal, kinestetik, logika-matematik,musikal, dan kepandaian moral.
Berikut penjelasan terkait macam-macam kepandaian pada anak.
Jenis-jenis Kecerdasan pada Anak
1. Kecerdasan Intra-Personal
Kecerdasan intra-personal ialah jenis kepandaian yang biasa diindikasikan dengan kesenangan anak untuk bermain sendiri. Dia dapat mengendalikan emosi dengan baik. Selain itu, dia juga mempunyai tekad dan sudah mengetahui ingin menjadi apa saat dirinya besar kelak.
Anak-anak yang memiliki kepandaian intra-personal memiliki rasa optimis yang tinggi dan dapat mengkomunikasikan perasaan hatinya dengan baik.
Pada umumnya, anak-anak dengan kecerdasan intra-personal mempunyai insting yang tajam, memiliki optimisme, mampu berdikar, konsentrasi, dan ingin tampil lain dari orang yang lain.
Mereka yang dikaruniai kecerdasan intra-personal adalah anak-anak yang mandiri, sanggup belajar tanpa tergantung rekan lainnya.
Di samping itu, anak dengan kepandaian intra-personal sanggup mencapai sasaran belajar secara lebih terukur. Ia dapat membuat jurnal hidup untuk melakukan refleksi kemampuan dan kekurangan dirinya.
Jenis karir yang pas untuk anak-anak dengan kecerdasan intra-personal diantaranya: penulis, peneliti, psikiater, pelatih (trainer), dan filsuf, konsultan edukasi, teolog, pengarah sekolah vokasi.
2. Kecerdasan Inter-Personal
Inter-personal erat kaitannya dengan pertemanan. Anak-anak yang lebih senang bermain dengan beberapa orang dapat dikatakan memiliki kecerdasan inter-personal.
Kepandaian inter-personal membuat anak memiliki empati, sanggup memahami perasaan hati seseorang dan condong untuk menjadi pemimpin pada saat bermain.
Anak-anak dengan kepandaian inter-personal memiliki kesensitifan pada situasi perasaan hati, temperamen, dan motivasi. Ia sanggup berbicara secara efisien dan memiliki empati terhadap orang lain. Selain itu ia juga lebih senang melakukan diskusi dan berunding.
Jenis pekerjaan dan karir yang tepat untuk anak-anak yang memiliki kecerdasan inter-personal diantaranya : politikus, pedagang, konsultan, guru, dosen, dan karyawan sosial, negosiator.
3. Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan visual-spasial ialah jenis kepandaian anak yang terlihat dari kegemarannya untuk menggambar, mencorat-coret (baik pada kertas maupun dinding), memberi warna, senang berimajinasi, bermain balok untuk membuat suatu bentuk).
Pada umumnya, anak yang memiliki kepandaian visual-spasial senang untuk mengingat banyak hal dan pintar menuntaskan masalah.
Kecerdasan visual-spasial membuat anak akan mampu meramalkan apa yang akan terjadi lewat skema peristiwa.
Jenis kepandaian visual-spasial disebut juga sebagai jenis kepandaian ganda. Bentuk kepandaian ini terkadang tidak tampil secara bersama-sama.
Terkadang yang muncul ke permukaan hanya kecerdasan visual saja dan sebaliknya.
Pekerjaan dan karir yang tepat untuk anak-anak yang memiliki kepandaian visual-spasial diantaranya: arsitek, animator, fotografer, pilot, desainer, dan seniman.
4.Kecerdasan Naturalis
Anak dengan kecerdasan naturalis dapat terlihat dari kegemaran anak untuk bermain di alam terbuka. Ia menyenangi binatang, tanaman, dan memiliki kepedulian pada lingkungannya.
Kegemaran anak untuk bermain di alam terbuka ini akan membuatnya sering tertarik untuk mendalami lingkungan dan memiara binatang. Ia juga tertarik dengan subyek seperti botani, zoologi, dan biologi.
Selain itu, ia juga tertarik untuk bercocok tanam, berkemah, dan menelusuri alam bebas.
Jenis pekerjaan yang tepa tuntuk anak-anak dengan kecerdasan naturalis diantaranya: pakar biologi, peneliti hewan, peneliti tumbuhan, plantologis, nelayan, pemburu, pendaki.
Baca Juga:
5.Kecerdasan Ilmu bahasa-Verbal
Sedangkan kecerdasan ilmu bahasa-verbal erat kaitannya dengan kemampuan anak dalam berbahasa, baik lisan maupun tulis.
Kemampuan anak dalam berbahasa mencakup kemampuan mendengarkan, bicara, menulis, dan membaca.
Berbahasa verbal merupakan bagian dari macam-macam kepandaian pada anak.
Anak-anak yang mampu menjadi pendengar yang baik, gemar membaca, menulis, bicara, berkomunikasi terlibat perbincangan, bercerita, adalam anak-anak yang diindikasikan mempunyai kepandaian ilmu bahasa.
Jenis kecerdasan anak dalam ilmu bahasa-verbal akan membuatnya sanggup mengekspresikan pemikirannya dengan sangat baik. Mereka mampu menuliskan kisah hidupnya dengan kreatif, termasuk menuangkan imajinasinya.
Selain itu, anak dengan kemampuan ilmu bahasa-verbal memiliki ingatan yang paling kuat. Mereka dapat mengingat hal-hal baru dengan mudah.
Pekerjaan yang tepat untuk anak-anak yang memiliki jenis kecerdasan ilmu bahasa-verbal diantaranya: penulis, wartawan, editor, guru, penerjemah, advokat, public relations, manajer, advokat/pengacara, penyair, penulis.
6.Kecerdasan Kinestetik
Jenis kecerdasan kinestetik dapat diartikan sebagai jenis kecerdasan yang berkaitan dengan gerak benar-benar aktif. Anak-anak yang memiliki kecerdasan kinestetik senang beraktivitas olahraga, menari, menyentuh bermacam benda, atau membuat suatu benda dengan tangannya.
Anak dengan kecerdasan kinestetik suka melompat, lari, dan memanjat. Dia juga memiliki kontrol badan yang baik. Gerakan refleksnya juga bagus. Mereka lebih mudah mengingat yang dilakukan daripada yang dikatakan.
Jenis pekerjaan yang tepat untuk anak-anak dengan kecerdasan kinestetik misalnya: olahragawan, pembalap, perakit mesin, karyawan lapangan, pakar bedah, penari, artis, dan sebagainya.
7.Kecerdasan Logika-Matematik
Kepandaian Logika-matematika ialah jenis kepandaian yang terkait dengan minat dan ketertarikan anak terhadap angka-angka. Anak-anak yang sedang berhitung, menulis beberapa angka, bermain timbangan, menalar, dan ilmu pengetahuan dapat dikatakan memiliki kecerdasan logika-matematika.
Mereka cenderung suka mengajukan pertanyaan terkait suatu kejadian atau fenomena. Selain itu, mereka juga bisa menerangkan sesuatu hal dengan rasional dan masuk akal.
Anak-anak ini senang melakukan percobaan-percobaan dan eksperimen untuk menunjukkan sangkaan atau hipotesa.
Jenis karir dan pekerjaan yang tepat untuk anak-anak dengan kecerdasan logika-matematika misalnya: dokter, perawat, akuntan, advokat, peneliti, riset, bankir, dan programer.
8.Kecerdasan Musikal
Bentuk kecerdasan musikal merupakan jenis kepandaian anak yang paling mudah dilihat oleh orang tua.
Macam-macam kepandaian anak yang berupa kecerdasan musikal ialah jenis kepandaian yang berkaitan dengan musik. Anak-anak yang senang menyanyi, berjoget, lebih mudah mengingat lirik, suara lagu, dan senang bermain alat musik menjadi indikator kecerdasan musikal.
Anak yang mempunyai kepandaian musikal benar-benar sensitif pada suara, musik, dan irama. Mereka juga sensitif pada timbre atau melodi.
Jenis pekerjaan dan karir yang tepat untuk anak-anak dengan kecerdasan musikal misalnya: vokalis, komposer, pemain drama, pemain musik, penyelaras instrumen musik, penata rekaman, pembuat alat musik, pencipta lagu.
9.Kecerdasan Kepribadian
Kepribadian disini dimaksudkan sebagai tuntunan baik atau buruk yang diterima umum berkenaan dengan tindakan, sikap, kewajiban, dan sebagainya.
Demikian pula kepribadian dapat bermakna keadaan psikis yang membuat orang masih berani, semangat, berdisiplin, dan bernafsu.
Anak-anak yang memiliki kecerdasan kepribadian sanggup membandingan tuntunan baik dan buruk. Mereka sanggup melakukan tindakan yang bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya.
Kecerdasan kepribadian mampu menuntun anak untuk selalu berlaku baik sehingga bisa diterima oleh masyarakat, memiliki keadaan psikis yang baik. Jenis kecerdasan ini bisa menumbuhkan sikap berani, semangat, berdisiplin.
Karier yang pas untuk anak yang mempunyai kepandaian kepribadian ialah ahi filsafat atau filsuf.
Itulah jenis-jenis kepandaian yang terdapat pada anak. Semoga paparan ini dapat bermanfaat bagi Anda semua.
Terima kasih.
Rujukan: dari Bermacam Sumber