Blogdope.com – Tahu Cacing Parasit Anisakis sp? Hii..Inilah Fakta Mengejutkan Dibalik Lezatnya Ikan Sarden. Dunia pernah heboh oleh pemberitaan mengenai cacing parasit pada ikan Sarden dalam kemasan kaleng.
Sebagaimana kita ketahui, makanan berupa ikan Sarden atau ikan Makarel dalam kemasan kaleng menjadi lauk yang lezat bagi sebagian masyarakat.
Lalu apa yang terjadi jika ikan sarden terkontaminasi cacing parasit kemudian dikonsumsi manusia?
Fakta tentang Cacing Parasit Anisakis pada Ikan Sarden

Fakta Unik Lainnya: Seberapa Cepat Mata Manusia Bergerak Ketika Membaca? Simak Faktanya Disini!
Di Indonesia, pemberitaan mengenai cacing parasit Anisakis sp yang terdapat pada ikan Sarden segera ditindak lanjuti oleh pemerintah.
Melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ditetapkan setidaknya 27 merk ikan Sarden atau Makarel yang terkontaminasi cacing parasit ini.
Dari jumlah 27 merk ikan Sarden kaleng tersebut, 16 merk di antaranya adalah produk impor dari luar negeri. Sedangkan 11 lainnya berasal dari produk dalam negeri.
Ciri-ciri Khusus Cacing Nematoda
Cacing yang tergolong ke dalam kelompok Nematoda memiliki ciri khusus berupa bentuk badan yang bulat panjang (gilig) dan menyerupai benang.
Jenis cacing Nematoda hidup sebagai parasit yang menempel pada hewan, manusia, dan juga tumbuhan.
Nematoda hidup secara bebas dengan memakan sampah-sampah organik, kotoran hewan, tanaman busuk, ganggang, jamur, dan hewan-hewan kecil lainnya.
Mengingat sifatnya yang parasit, maka umumnya nematoda sangatlah merugikan inangnya serta dapat menyebabkan timbulnya serangkaian penyakit.
Pada sebagian tanaman, nematoda dapat menjadi vektor virus. Contoh nematoda yang sering menjadi cacing parasit pada anak-anak adalah cacing kremi.
Lalu, di mana sebenarnya habitat hidup Cacing Anisakis sp?
Baca : Mengapa Suara yang Keras dapat Menyebabkan Telinga Berdenging? Simak Fakta dan Ulasannya Disini!
Habitat Hidup Cacing Anisakis sp
Awal perkembangannya, cacing Anisakis sp terdapat pada tubuh ikan Sarden. Habitat hidup ikan Sarden ini sendiri berada di perairan laut subtropis.
Maka berita tentang kandungan cacing parasit pada ikan Sarden kaleng di Indonesia sangatlah mengejutkan.
Karena dengan demikian telah terjadi perpindahan habitat hidup cacing dari wilayah subtropis ke wilayah tropis.
Faktanya, cacing Anisakis sp hidup sebagai parasit pada tubuh ikan laut. Beberapa jenis ikan laut yang ditengarai sebagai tempat tumbuh berkembangnya cacing ini adalah ikan Kerapu, ikan Kakap, ikan Kembung, dan beberapa jenis ikan karnivora lainnya.
Cacing parasit Anisakis sp ini biasa menempel pada otot-otot ikan atau organ bagian dalam tubuh ikan.
Terjadinya perpindahan habitat hidup cacing Anisakis sp ini akibat dari pengaruh perubahan iklim global. Kemudian menyebabkan ikan-ikan subtropis bermigrasi ke perairan tropis.
Penemuan tentang cacing Anisakis sp pada ikan Sarden kaleng ini terbilang sudah lama. Sekira pada tahun 2000 dengan ditemukannya kandungan cacing Anisakis pada kontainer ikan Sarden.
Dari situlah, penelitian terhadap keberadaan cacing parasit Anisakis sp terus dilakukan. Hasilnya? Terbukti bahwa populasi cacing Anisakis terus mengalami peningkatan secara drastis pada tubuh ikan laut.
Bagaimana Dampak Mengkonsumsi Ikan Sarden yang Terkontaminasi Cacing Parasit Anisakis sp?
Apabila manusia mengkonsumsi ikan Sarden yang telah terkontaminasi cacing parasit Anisakis sp, secara tidak langsung memang tidak berakibat apapun.
Ikan Sarden ataupun Makarel dalam kemasan kaleng yang telah dimasak dengan benar tentu layak untuk dikonsumsi.
Pemanasan pada suhu yang tinggi di atas 120 derajat Celcius ketika proses memasak akan membuat cacing di dalam tubuh ikan menjadi mati.
Cacing Anisakis sp akan tetap bertahan hidup dan dapat menyerang manusia bila manusia mengkonsumsi daging secara mentah atau setengah matang.
Bila larva dari cacing Anisakis sp masuk dan menembus usus manusia akan membuat cacing hidup dan selanjutnya menimbulkan infeksi.
Adapun gejala-gejala yang muncul karena infeksi yang disebabkan oleh cacing Anisakis sp mmisalnya sakit perut, muntah, diare, dan demam.
Gejala-gejala ini dapat berlanjut ke tingkat yang lebih gawat berupa gangguan pernapasan dan munculnya ruam pada beberapa bagian tubuh.
Bagi ibu-ibu yang sedang hamil, larva cacing Anisakis sp dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga membahayakan janin yang tengah dikandungnya.
Mungkin Anda Melewatkannya:
- Jangan Sampai Menyesal! Simak 10 Fakta Unik Seputar Trenggiling Sebelum Binatang Ini Punah
- Cumi-cumi: Seafood Lezat dan 7 Fakta Unik Seputarnya
- Anda Penyuka Kucing? Simak 15 Fakta Unik tentang Kucing yang Perlu Anda Tahu
Nah, itulah fakta tentang cacing parasit Anisakis sp yang dapat admin sajikan pada kesempatan kali ini.
Semoga sajian fakta-fakta seputar cacing Anisakis sp di atas dapat menambah luas pengetahuan dan wawasan Anda.
Terima kasih sudah berkenan berkunjung ke BlogDope.com. Semoga bermanfaat.