Blogdope.com – Tahukah Anda Perbedaan antara TOEIC dengan TOEFL? Kita mengenal beragam tes yang menguji kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Misalnya TOEIC, TOEFL, CAE, dan IELTS.
Kesemuanya memiliki standar yang baku dalam mengukur kemampuan berbahasa Inggris pada diri seseorang.
Ketahuilah, Perbedaan antara TOEIC dengan TOEFL

Direkomendasikan untuk Anda: Bingung Memahami Teks Bahasa Inggris? Simak Daftar Istilah yang Terkait dengan Jenis-jenis Teks Bahasa Inggris
Mungkin menurut sebagian orang, jenis tes yang populer berkisar antara TOEIC dan TOEFL.
Bahkan, banyak orang menganggap TOEIC sama dengan TOEFL. Keduanya menguji kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris.
Sebenarnya, ada perbedaan mendasar antara TOEIC dengan TOEFL. Tahukah Anda perbedaan antara TOEIC dengan TOEFL?
Artikel berikut ini membahas dengan detil perbedaan di antara TOEIC dengan TOEFL.
Apa yang Dimaksud dengan TOEFL?
TOEFL merupakan akronim dari Test of English as a Foreign Language. Ini merupakan jenis tes yang dipakai untuk menguji kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris.
Banyak lembaga dan instansi, baik pemerintah maupun swasta, yang mensyaratkan skor TOEFL sebagai salah satu persyaratan lamaran kerja, memperoleh beasiswa luar negeri, dan lain-lain.
Tidak hanya itu, untuk kelulusan jenjang Sarjana (S-1) di banyak perguruan tinggi sekarang sudah mensyaratkan telah lulus ujian TOEFL.
Bahkan untuk keperluan bea siswa studi luar negeri, maka wajib hukumnya memiliki skor TOEFL yang baik.
Jenis-jenis TOEFL
Kita mengenal beberapa jenis tes TOEFL. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Paper Based TOEFL (PBT TOEFL)
Jenis TOEFL yang pertama biasa kita kenal dengan istilah PBT TOEFL. PBT merupakan singkatan dari Paper Based Test.
Pengertian harafiahnya tes TOEFl ini diselenggarakan berbasis kertas.
Dengan kata lain, tes TOEFL dikerjakan menggunakan kertas dan alat tulis lainnya sebagai sarana tes selama penyelenggaraan.
Ragam keterampilan bahasa Inggris yang diujikan pada tes TOEFL jenis ini meliputi: listening (mendengarkan), reading (membaca), writing (menulis) dan structure expression.
Sedangkan alokasi waktu pada tes TOEFL jenis ini biasanya berkisar antara 2 sampai 2.5 jam. Batasan skor minimal agar dinyatakan lulus tes TOEFL jenis PBT adalah 310-677.
2. Computer Based Test TOEFL (CBT TOEFL)
Computer Based Test TOEFL atau biasa dikenal dengan istilah CBT TOEFL merupakan jenis tes TOEFL yang menggunakan alat bantu berupa komputer.
Selama penyelenggaraan tes, maka peserta menggunakan sarana tes berupa komputer untuk mengerjakan soal-soal tes TOEFL.
Jenis tes TOEFL ini mulai berkembang semenjak dimulainya pengembangan teknologi komputerisasi test. Kurang lebih dimulai pada sekira tahun 1998.
Ragam keterampilan yang diujikan pada tes TOEFL jenis CBT meliputi: listening (mendengarkan), writing (menulis), dan reading (membaca).
Rentang skor yang dipergunakan pada CBT TOEFL berkisar dari 0 sampai 300.
3. Internet Based Test TOEFL (IBT TOEFL)
Jenis TOEFL berikutnya adalah IBT TOEFL. IBT merupakan akronim dari Internet Based Test.
Dengan demikian secara harafiah pengertian IBT TOEFL adalah tes keterampilan berbahasa Inggris berbasis internet sebagai sarananya.
Oleh sebab itu, selama tes berlangsung koneksi internet menjadi prasarana wajib yang harus tersedia.
Lalu, apa yang dimaksud dengan TOEIC? Simak bahasan selengkapnya berikut ini.
Pengertian TOEIC

TOEIC atau Test of English for International Communication adalah sebuah tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris (English proficiency) seseorang.
Biasanya, TOEIC dimanfaatkan oleh para pelajar sekolah menengah, mahasiswa, maupun karyawan.
Perlu Anda ketahui, tes TOEIC bukan bagian dari sebuah tes akademik.
Tetapi merupakan tes internasional yang dilakukan untuk mengukur dan mengetahui penguasaan kosa kata (vocabulary) dan tata bahasa (grammar).
Dimana kita bisa mengikuti tes TOEIC?
Jangan kuatir.
Banyak sekali lembaga-lembaga bahasa yang berwenang mengeluarkan sertifikat TOEIC. Meskipun demikian, Anda harus jeli.
Sertifikat TOEIC yang diakui secara internasional adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Educational Testing Service (ETS).
Penanda yang paling kentara adalah adanya logo ETS di sertifikat TOEIC.
Oleh karena itu, sebelum melakukan tes TOEIC pada sebuah lembaga bahasa, pastikan kredibilitas lembaga tersebut ya.
Berbicara mengenai biaya, ada perbedaan yang signifikan. Tergantung jenis tes atau produk tes yang Anda ikuti.
Jenis-jenis TOEIC
Terdapat beberapa jenis TOEIC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan Anda. Penjelasannya sebagai berikut.
1. TOEIC Bridge
TOEIC Bridge adalah jenis TOEIC yang dirancang untuk level pemula. Tes ini mengukur kemampuan mendengar dan membaca yang disesuaikan dengan lingkungan global.
Bentuk tes TOEIC Bridge adalah tes obyektif pilihan ganda berjumlah 100 butir. Sarana yang dipakai adalah kertas dan pensil (paper based test).
Durasi waktu pelaksanaan TOEIC Bridge selama 90 menit. Di mana 60 menit dipakai untuk menjawab pertanyaan, dan 30 menit untuk menyelesaikan kuesioner pendidikan dan sejarah terkait latar belakang peserta tes.
2. TOEIC Listening and Reading
Jenis tes TOEIC listening and reading bertujuan untuk mengukur pemahaman bahasa Inggris seseorang melalui aktivitas mendengarkan atau membaca informasi sehari-hari.
Baik listening maupun reading keduanya dapat diambil secara bersamaan dalam satu penyelenggaraan tes.
Durasi waktu untuk tes TOEIC listening and reading adalah 120 menit. Di mana terbagi atas 45 menit sesi listening, 75 menit sesi tes reading.
3. TOEIC Speaking and Writing
Apabila seseorang berhasil memperoleh skor TOEIC listening and reading di atas 80, maka dianjurkan untuk mengambil tes TOEIC speaking and writing.
Kedua jenis tes TOEIC ini menyempurnakan pengukuran kemampuan berbahasa Inggris seseorang.
Dengan mengikuti tes ini, maka hasil pengukuran kemampuan bahasa Inggris seseorang menjadi lebih komprehensif. Karena dalam tes ini mencakup keempat kemampuan penting berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Keempat kemampuan komunikasi tersebut terdiri atas mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis.
Pada sesi tes Speaking, terdapat 11 pertanyaan yang perlu diselesaikan dalam waktu 20 menit. Sesi tes ini terdiri atas membaca teks dengan keras (1-2), menjelaskan sebuah gambar (3), merespon atau menjawab pertanyaan (4-6).
Selain itu juga merespon pertanyaan menggunakan informasi yang tersedia (7-9), mengajukan solusi untuk permasalahan yang diajukan (10), dan menyatakan opini (11).
Sementara untuk sesi Writing, terdapat setidaknya 8 pertanyaan yang harus diselesaikan dalam waktu 60 menit.
Untuk soal nomor 1-5 peserta diminta untuk menuliskan kalimat berdasarkan gambar. Selanjutnya untuk soal nomor 6 dan 7 peserta harus merepon permintaan secara tertulis.
Soal yang terakhir, peserta harus menulis sebuah esai opini.
Lantas, apa perbedaan mendasar antara TOEIC dan TOEFL?
Perbedaan antara TOEIC dengan TOEFL
Letak perbedaan mendasar antara TOEIC dengan TOEFL terletak pada tujuan tes.
TOEIC adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan berkomunikasi seseorang menggunakan bahasa Inggris dalam dunia bisnis, industri, maupun perdagangan.
Oleh sebab itulah TOEIC banyak direferensikan untuk para karyawan. Bahkan para peserta didik jenjang SMK atau siapa saja yang akan memasuki dunia kerja profesional di perusahaan-perusahaan.
Di sisi lain, TOEFL bertujuan mengetahui tingkat kemampuan berbahasa Inggris seseorang seara umum. Biasa digunakan sebagai persyaratan mendaftar universitas atau untuk memperoleh beasiswa.
Setelah mengetahui perbedaan mendasar antara TOEIC dengan TOEFL, selanjutnya admin bagikan tips dan trik lulus tes TOEFL.
Bagaimana Tips Mengikuti tes TOEFL dan Lulus?

Beberapa tips yang dapat admin bagikan agar Anda dapat berhasil lulus tes TOEFL di antaranya sebagai berikut.
1. Persiapkan diri sebelum mengikuti tes TOEFL sebaik-baiknya.
Menghadapi tes TOEFL haruslah dengan persiapan yang sangat matang. Paling tidak, Anda harus bersiap dengan memperbanyak latihan dan belajar.
Intensitas belajar materi TOEFL dinaikkan pada 6 bulan sampai 1 tahun menjelang pelaksanaan tes. Apalagi bagi Anda yang sama sekali masih awam mengenai pola tes TOEFL.
Anda juga dapat mengikuti kursus tes persiapan TOEFL. Sembari menambah perbendaharaan kosa kata (Vocabulary) melalui aktivitas membaca dan mendengar bahasa Inggris.
Selama tes TOEFL berlangsung, Anda akan mendapati banyak sekali kosa kata yang berasal dari berbagai bidang. Utamanya pada sesi reading skill. Untuk menghadapinya, perbanyak membaca koran berbahasa Inggris.
Atau dapat juga dengan mendengarkan siaran radio berbahasa Inggris, mendengar lagu-lagu bahasa Inggris, dan sebagainya.
Jangan lupa untuk membuat catatan kosa kata yang penting. Selama pelaksanaan tes TOEFL, catatan yang Anda buat akan menjadi sangat penting. Karena pada saat sesi Listening, rekaman soal ujian hanya diperdengarkan sebanyak 1 kali.
2. Pahami soal-soal tes TOEFL yang diujikan
Secara umum, soal-soal dalam tes TOEFL memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Ini akan sangat terasa bagi peserta yang kemampuan berbahasa Inggris-nya pas-pasan.
Banyak sekali soal dengan pengecoh jawaban, sehingga membutuhkan pemahaman yang baik pada diri peserta.
Kemudian tingkat kesulitan soal tes TOEFL masih ditambah dengan durasi waktu mengerjakan yang sangat terbatas.
Faktanya, banyak sekali soal pada tes TOEFL yang sengaja dibuat dengan membuat pilihan jawaban salah seakan menjadi jawaban yang benar. Oleh sebab itu peserta harus menguasai tata bahasa Inggris dengan baik.
Selain itu juga membutuhkan pemahaman terhadap konteks soal yang sedang dikerjakan.
3. Persiapkan fisik semaksimal mungkin
Durasi waktu pelaksanaan tes TOEFL berkisar antara 2-2.5 jam. Dengan rentang waktu yang demikian, maka tes akan menjadi terasa sangat panjang.
Karena lamanya waktu tes dan tingkat kesukaran soal yang sedemikian tinggi, tentulah membutuhkan energi yang banyak.
Oleh karena itu, sebelum pelaksanaan tes TOEFL pastikan Anda telah mempersiapkan fisik semaksimal mungkin.
Perbanyak asupan makanan dengan gizi yang seimbang. Kalau perlu konsumsi juga suplemen yang penting bagi tubuh.
Ada baiknya pada saat pelaksanaan tes TOEFL, Anda mengenakan jam tangan. Agar Anda dapat memanajemen waktu dengan baik pada saat mengerjakan soal. Jaga fokus dan konsentrasi Anda sendiri. Tidak perlu memperhatikan peserta lain yang mungkin telah lebih dahulu menyelesaikan tes.
Terutama pada saat sesi listening. Karena rekaman soal TOEFL hanya diputar sekali.
Dengan memperbanyak praktik soal-soal tes TOEFL maka semakin besar peluang Anda untuk memperoleh skor kelulusan TOEFL.
Artikel Pilihan Redaksi :
- Contoh Ungkapan Giving and Responding to Compliments
- Kedudukan dan Fungsi Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris
- 20 Soal Latihan Gerund dalam Bahasa Inggris dan Kunci Jawabannya
Nah, itulah uraian perbedaan TOEIC dengan TOEFL yang dapat admin sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga sajian mendetail tentang perbedaan TOEIC dengan TOEFL, jenis-jenis TOEIC dan TOEFL, serta tips untuk lulus tes TOEFL dapat menambah pengetahuan Anda.
Jangan lupa untuk berlangganan artikel BlogDope.com. Anda cukup mengetikkan alamat email aktif di sebelah kanan postingan ini. Setelah itu tekan tombol Subscribe.
Gratis.
Akhirnya admin ucapkan selamat belajar dan berlatih. Semoga sukses.