* Penting! Inilah Teknik Melukiskan Tokoh dalam Cerita yang Tepat

Teknik Melukiskan Tokoh dalam Cerita

Apa Sajakah Teknik Melukiskan Tokoh dalam Cerita?

Blogdope.com – Tokoh dan penokohan merupakan salah satu unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen. Yang dimaksud dengan penokohan disini adalah bagaimana cara pengarang dalam melukiskan tokoh cerita.

Adapun yang dilukiskan dalam penokohan tersebut bisa berupa keadaan lahir, atau dapat juga berupa keadaan batin tokoh cerita.

Artikel ini akan memaparkan secara lengkap tentang cara atau teknik melukiskan tokoh dalam cerita. Sebagaimana diketahui bahwa tokoh cerita harus dilukiskan secara wajar dan tidak berlebihan.

Dalam menerapkan teknik pelukisan tokoh cerita, penulis harus memenuhi syarat kewajaran. Pengertian kewajaran di sini adalah tokoh cerita yang dilukiskan merupakan manusia atau insan wajar yang mempunyai pikiran dan juga perasaan.

Terdapat dua teknik melukiskan tokoh cerita yang harus dikuasai oleh penulis dan selalu diterapkan dalam penulisan cerita.

Dua teknik melukiskan tokoh cerita yang wajib diketahui penulis yaitu : 1) teknik ekspositori, dan 2) teknik dramatik.

Teknik Melukiskan Tokoh Cerita

1.  Teknik Ekspositori

Teknik ekspositori adalah teknik yang mana pelukisan tokoh cerita dilakukan dengan memberikan penjelasan atau deskripsi atau uraian secara langsung pada cerita yang ditulis.

2. Teknik Dramatik

Teknik dramatik dilakukan dengan cara pengarang melakukan pelukisan tokoh cerita melalui beragam aktivitas yang dilakukan oleh tokoh cerita. Aktivitas tokoh cerita yang dilukiskan dapat berupa aktivitas verbal maupun nonverbal.

Adapun teknik dramatik itu sendiri masih terbagi lagi ke dalam beberapa teknik. Selengkapnya sebagai berikut.

a. Teknik Cakapan

Teknik cakapan merupakan teknik yang dilakukan dengan cara pengarang melukiskan tokoh melalui dialog dan percakapan antara tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita.

Contoh teknik cakapan dapat dilihat pada kalimat di bawah ini.

“Ooo… Ayah. Silakan, yah,” sambut Rendra sambil membungkuk-bungkuk.

b. Teknik Tingkah Laku

Teknik tingkah laku tokoh cerita dilakukan dengan cara penulis melukiskan tokoh cerita melalui ragam tingkah laku nonverbal atau tingkah laku yang dilakukan secara fisik yang dilakukan oleh tokoh-tokoh cerita.

Contoh teknik tingkah laku dalam melukiskan tokoh cerita dapat diamati pada kalimat berikut.

Rendra baru saja selesai melipat bajunya yang agak kusut. Napasnya terdengar agak tersendat.

c. Teknik Pikiran dan Perasaan

Dalam teknik pikiran dan perasaan, pengarang melakukan pelukisan pada tokoh cerita melalui pikiran dan perasaan yang terdapat pada diri tokoh-tokoh dalam cerita.

d. Teknik Reaksi Tokoh

Cara melukiskan tokoh dalam cerita yang menggunakan teknik reaksi tokoh dilakukan dengan cara penulis melukiskan tokoh cerita melalui reaksi tokoh pada saat tokoh cerita tersebut mengalami suatu peristiwa.

Contoh teknik reaksi tokoh dapat diamati pada kalimat berikut.

“Tapi saya hanya disuruh kakak. Saya hanya melakukan perintah kakak, Ayah,” Kata Rendra sembari tertunduk.

e. Teknik Reaksi Tokoh Lain

Teknik reaksi tokoh lain yang dipergunakan untuk melukiskan tokoh dalam cerita dimaksudkan berupa reaksi tokoh lain yang terdapat dalam cerita terhadap tokoh yang diceritakan.

Sedangkan kepribadian atau watak tokoh yang diceritakan tersebut kemudian ditampilkan dalam paparan melalui tanggapan tokoh cerita lainnya.

Contoh teknik reaksi tokoh lain selengkapnya dapat diamati pada penggalan cerita di bawah ini.

“Ahhh…, luar biasa!”, seru Ayah sambil kegirangan. “Bagus…bagus sekali nilai rapor semestermu ini, Rendra,” lanjut Ayah sambil menepuk-nepuk punggung Rendra.

Penggalan cerita di atas dapat menampilkan pelukisan tokoh Rendra dalam cerita tersebut yaitu orang yang sukses memperoleh nilai rapor bagus.

Pembuktian lukisan tokoh cerita Rendra ditemukan melalui reaksi tokoh lain yaitu tokoh Ayah yang mengagumi hasil nilai rapor semester.

f. Teknik Pelukisan Fisik

Penulis dapat melukiskan sifat tokoh dalam cerita menggunakan teknik pelukisan fisik.

Teknik pelukisan fisik didasarkan pada hal-hal yang terkait dengan keadaan fisik orang tertentu. Keadaan fisik tersebut dapat berhubungan dengan keadaan kejiwaan atau kepribadian seseorang.

Keadaan fisik yang dapat dilukiskan dalam penokohan cerita diantaranya: bentuk tubuh, warna kulit, perwajahan, warna bola mata, warna dan bentuk rambut, dan lain-lain.

Untuk dapat memperoleh gambaran terkait teknik pelukisan fisik dapat dilihat pada kalimat berikut.

Contoh kalimat: Tak terasa mata sayu lelaki perkasa itu basan oleh air mata.

Baca Juga:
  • Macam-Macam Penokohan dalam Cerpen yang tepat
  • Jenis-Jenis Teks Fiksi Bahan Ajar Bahasa Indonesia, Ini Lebih Tepat
g. Teknik Melukiskan Latar

Teknik melukiskan latar dapat dilakukan dengan cara melukiskan suasana atau lingkungan dimana tokoh cerita berada. Sebagai contoh keadaan tempat kerja, keadaan rumah, dan sebagainya.

Contoh teknik melukiskan latar selengkapnya dapat diamati pada penggalan cerita berikut.

Di atas kursi kesayangannya, Rendra menjulurkan kedua belah kakinya. Sebentar-sebentar diurutnya kedua kakinya yang terasa pegal itu.

Tak lama setelahnya, ia beranjak dari kursi kemudian melangkah ke ruang makan yang hanya dibatasi dengan tirai kain.

Diambilnya beberapa potong roti dari piring di atas meja, dan dimakannya dengan lahap.

Demikian paparan terkait teknik melukiskan tokoh dalam cerita. Silahkan share sekiranya artikel ini bermanfaat.

Tuliskan juga komentar, saran, dan kritik demi tertingkatnya kualitas artikel di blog ini.

Terima kasih semoga bermanfaat.

Leave a Reply

%d bloggers like this: